Sabtu, 24 Februari 2018

Memoar Citrus

Mana aku tahu akan kembali mengenangmu
Terngiang pada manisnya kisah lalu
Teringat akan masa itu
Saat hanya ada aku dan kamu

Pikiranku terjejal pada satu rasa
Menyesap asa yang tak terkira
Merasuki tanpa kuasa tuk meronta
Aku terhanyut menyusuri sebuah cerita

Bahagia tanpa kenal duka
Tertawa selepasnya
Sesekali hujan air mata
Tapi tetap tersenyum manja

Seingatku, kau selalu ada
Di sana, di ujung simpang tiga
Menawariku keramahan jiwa
Membiarkan aku terlena

Aku sangat terbiasa
Di sana, berpeluk padamu hingga senja
Tak kubiarkan sehari berlalu percuma
Tanpa kita saling bercengkerama

Tapi itu telah lama berlalu
Berlalu dari duniaku yang fana
Tak pernah pergi dari sukma
Terus membekas tak akan sirna

Ah, kau memang sudah tak ada
Hilang tergerus oleh zaman yang berbeda
Kau tak lagi berdiri kokoh di sana
Tumbang oleh obsesi beberapa manusia

Malam ini aku kembali merindumu
Tempatku mencicipi surga dunia
Seandainya saja kamu masih seperti dulu
Berbuah manis dan melepaskan dahaga

Jumat, 23 Februari 2018

Tertinggal Sendiri


@titindeandiva 

Remang malam membungkus sepi
Memintal gulita menjadi untaian mimpi
Perlahan nyata tak lagi dimengerti
Yang ada hanya hati mati suri

Masih di sisi gelap mata hati
Bersemayam satu nama kekal abadi
Satu cinta yang tak pernah pergi
Meski kini tak lagi saling berbagi

Ya, namamu ada di sini
Terpatri tanpa bisa terganti
Meski coba tuk mengingkari
Tapi rasa tak bisa dibohongi

Mengapa harus pergi
Setelah semua terberi
Tanpa bisa ada satu janji
Janji yang bisa ditepati

Tinggal kini membodohi diri
Berharap pada suatu yang tak pasti
Terus bermain dengan jika dan andai
Menghibur sepi yang menggerogoti

Benci, aku benci
Benci pada diri sendiri
Semudah itu mempercayai
Menyerahkan harga diri

Yang tersisa hanya rasa ingin mati
Setelah yang pergi tak kembali
Membawa seluruh harga diri
Kini diri tak berarti lagi

Masih menyendiri
Ditemani semilir imajinasi
Bermain di dunia fantasi
Di mana bahagia tak pernah pergi

Kamis, 22 Februari 2018

Semburat Rindu

@titindeandiva 


Aku tertunduk sayu
Persis seperti bunga tanpa mentari
Kuyu...
Lagi-lagi aku termangu
Mengawang tak tentu arah
Lesu...
Seperti inikah rindu
Ibarat luka, tak terlihat tapi terasa perih
Rapuh...
Jika saja bayu dapat sampaikan rasa
Akan kutitip satu kecupan untuknya
Sunyi...
Dan lagi aku bermain dengan imaji
Hanya itu pemuas diri
Tanpamu...